-->

Minggu

Naluri Bisnis Sukyatno Nugroho

BELAJAR DARI PENGALAMAN BISNIS SUKYATNO NUGROHO

Ini lah untaian pengalaman Sukyatno Nugroho, seorang lulusan SMP yang mengaku sebagai Pelopor Waralaba Tradisional di Indonesia dan sebagai pengusaha Es Teler 77. Prestasinya di bidang pembinaan pengusaha kecil selama ini menyebabkan dirinya mendapat anugerah Satya Lencana Pembangunan dari Presiden pada tanggal 12 Juli 1995 yang lalu.

Perjalanan hidup dan pengalaman bisnis Sukyatno Nugroho merupakan perjalanan yang panjang, seru, dan penih liku. Ia lahir di pekalongan tanggal 13 Agustus 1948. Bekal pendidikanya pun sangat pas-pasan, berijasah SMP dan hanya mencicipi kelas I SMA selama 3 bulan.
Di Sekolah Sukyatno juga bukan termasuk orang yang pandai. Ini dapat dilihat dari peringkatnya yang berada di ranking 40 dari 50 murid.Ia dikaruniai 3 orang putra/putrid, yakni, Felicia B.Sc – kini bekerja di Melbourne, Andrew masih menuntut ilmu di Sydney University, dan Fredella – juga masih melanjutkan studi Manajemen Perhotelan di Adelaide.

Istrinya, Yenny Setia Widjaja adalah seorang yang memiliki keahlian memasak. Orang yang hobinya bekerja ini pernah menjadi salesman alat-alat kontrasepsi, obat cina, bahan kimia, dan teknik. Ia juga pernah bekerja sebagai pemborong dan levelansir proyek-proyek pemerintah. Jadi ia tidak pernah menjadi pegawai bulanan. Tujuh belas tahun yang lalu, Sukyatno pernah mengalami bagaimana rasanya bangkrut dan terbelit hutang. Kalau di hitung-hitung, saat itu perbandingan hutang dan kekayaannya adalah 10:1. Itulah yang menyebabkan istrinya sampai berjualan bakmi di garasi rumahnya. Jangan heran bila untuk membayar uang sekolah anaknya pun, ia mengalami kesulitan.
“Saya sempat menitikkan air mata, ketika sampai tanggal 17 belum bisa membayar uang sekolah anak,” kata Sukyatno.

Liku-liku Usaha
Situasi sulit yangmelilit membuatnya bangkit. Tekadnya masak harus mati karena kegagalan?
Kemudian timbul keinginannya untuk memanfaatkan keahlian yang dimiliki adiknya di bidang tata rambut. Langkah selanjutnya adalah melayangkan surat kepada produsen komestik bayi dan anak-anak. Dalam suratnya, ia diberi bantuan dana dan fasilitas guna mendirikan “Salon Anak-Anak Pertama di Indonesia”. Usahanya ternyata berhasil . Salon itu didirikan di kompleks pertokoan Duta Merlin, tempat belanja paling mewah di Jakarta saat itu. Tahun 1982 rupanya tahun keberuntungan baginya. Saat itu mertuanya, Nyonya Murniati Widjaja, memenangkan lomba Es Teller di Duta Merlin. Naluri bisnis Sukyatno Nuhrohomengatakan bahwa kesempatan itu harus disambar secepatnya.

Bersama mertuanya, sukyatno segeramembuka usaha Es Teller. Hebatnya di papan nama di tulis “Es Teller Juara Indonesia”. Alasan waktu itu, baru sekali ada lomba semacam itu dan mereka yang jadi juara. Jadi sah saja apa yang dikatakannya waktu itu.
Usahanya memang terus berkembang, tapi bukan urusan gampang. Ia dapat masalah, sewa tempat di Duta Merlin dinaikkan 5 kali lipat. Kalau tidak mau , ia harus pindah dalam waktu yang sangat pendek. Tidajk ada alternative lain, ia pindah. Pukul 4 shubuh, ia baru membongkar kios. Dalam perjalanan pulang istrinya hanya bisa menangis karena putus asa.

Tapi rupanya keberuntungan masih berpihak padanya. Ia menemukan tempat lain di sebelah Gajah Mada Plaza. Datang lagi masalah. Ketika Es Teller dan Bakmi itu makin laris, pemilik kios juga menaikkan sewanya. Tidak tanggung-tanggung 10 kali lipat. Ia harus pindah lagi. Hanya saja, kali ini ia tak mau terlunta-luntalagi, langsung membuka cabang-cabang lain. Alasannya, supaya kalau tergusur lagi, bisnisnya tak langsung mati. Ketika itu jumlah cabang Es Tellernya ada 7 buah. Jadi sebetulnya ia sudah cukup memenuhi syarat untuk hidup lebih baik. Tetapi, ia lebih memilih untuk selalu mengisi hari-harinya dengan kesederhanaan dan kesibukan yang produktif. Baginya, setiap bentuk kemewahan harus ditunda, Itu sebabnya, kendaraannya mesih saja Jip dari harga yang paling murah dan kaos yang dipakainya sudah penuh dengan cipratan bara cengkih dari rokok kretek yang diisapnya.

Jangan heran bila setiap pukul 5 pagi, Sukyatno selalu terlihat di pasar Minggu untuk langsung sendiri belanja alpukat, nangka dan kelapa muda sebagai bahan baku Es Teller. Paling lambat pukul 7 pagi, ia sudah berada di pusat jejaring kios Es Tellernya yang berdekatan dengan Gajah Mada Plaza, sibuk mengatasi pembagian belanjaannya untuk dikirim ke cabang-babang kios s Tellernya. Dasar tidak bisa diam, ada saja kesibukannya.

Belum lagi hilang cucuran keringatnya, ia sibuk cari kesibukan lain. Mengeluarkan mesin ketik, memilih tempat duduk di deretan paling depan dari meja makan Es Teller dan Bakmi, kemudian sibukmengetik surat. Ini artinya ia ketik buka persediaan alpukat, nangka dan kelapa muda, tapi surat yang berisi ide-ide sebagai penyaluran bakat “edan”nya. Rupanya ke sinilah tersalurnya uang hasil jerih payahnya berdagang. Jadi, jangan heran bila suratnya mampir di meja menteri atau gubernur. Orang “edan” yang satu ini sering mengadakan berbagai macam lomba. Lomba memanfaatkan barang bekas, lomba poster lingkungan hidup yang membuat foto dan namanya terpampang di bulletin PBB terbitan New York, lomba melukis di atas kanvas terpanjang di dunia, lomba melukis bagi tunanetra, dan banyak lagi.

Sukyatno pernah menyelenggarakan 19 Loma dalam seminggu. Hebatnya lagi, panitianya ia sendiri, tanpa sekretaris ataupun asisten. Salah satu lomba yang ia selenggarakan adalah lomba dadakan, membuat gado-gado. Ketika pertama kali diadakan, kedua belasan juara. Semua juara tidak ada yang nomor dua mendapat hadiah Rp.25.000,- dan diberi spanduk bertuliskan “Juara Gado-Gado”.
Alasannya agar orang itu bisa memulai usaha sebagai penjual gado-gado. Dengan terpampang spanduk juara, tentu akan mengundang datangnya pembeli.

Era Waralaba
Pada tahun 1987 dengan segala keterbatasan pengetahuannya, Sukyatno mulai mempelajari dan menerapkan system waralaba (franchise) pada Es Teller 77 dengan mengoperasikan sebuag pabrik sederhana yang merupakan persyaratan mutlak system waralaba dalam usaha menciptakan standarisasi produk. Tidak berjalan mulus. Beberapa cabang yang dibuka mengalami kegagalan dan ditutup. Dari kegagalan-kegagalan yang yang dialami itulah Sukyatno terus melakukan penyempurnaan system usahanya. Boleh dikata, periode 1987-1990 merupakan periode perjuangan yang akhirnya menghasilkan revolusi bisnis waralaba Es Teller 77 – Juara Indonesia.

Kini Es Teller 77 telah mencapai 150 cabang yang terbesar di seluruh Indonesia dan menyerap 3.000 tenaga kerja. Hampir setiap minggu dibuka cabang baru. Untuk menampung pengunjung, ia melakukan pemasangan iklan di media dan melakukan kegiatan publisitas berupa acara-acara yang serba “edan” agar mengundang perhatian dan daya tarik banyak orang. Banyaknya cabang Es Teller, kini sudah tercatat di Museum Rekor Indonesia.

Saat ini, Es Teller 77 diarahkan pada lokasi di plaza dan mall dengan konsep “Small but Beautiful”. Luas outlet berkisar antara 30-50 meter persegi dengan biaya investasi antara 10 sampai 100 juta di luar biaya sewa. Pengalamannya sehari-hari menunjukkan bahwa pada umumnya titik impas (break even point) tercapai dalam waktu sekitar 6 bulan sampai dengan 2 tahun.


Selain mengelola Es Teller 77, Sukyatno Nugroho mendirikan Yayasan “ Perjalanan Mencerdaskan Bangsa”, menampilkan kegiatan sosial yang dilakukannya, antara lain berceramah tentang kewirausahaan dan waralaba. Jadi jangan heran bila ada yang member julukan “Dukun Francis” dan “ Konsultan Amatiran” dan “Manusia Bisnis Asal Asalan ”

Rabu

Sholat Tahajud

Yazid Ar-Roqosyi : " Sholat Malam (Qiyamul Lail) adalah cahaya bagi orang mukmin pada hari kiamat, dimana ia berjalan di hadapan dan di belakang cahaya tersebut. Sementara itu, puasa seorang hamba akan menjauhkannya dari panasnya neraka yang menyala-nyala." Ash Sholat Wat Tahajjud, hal 298.

Saudaraku, sesungguhnya sholat tahajud merupakan lambang orang-orang sholih.

Sholat tahajud merupakan ibadah nafilah (tambahan, sunnah) yang paling agung dan paling mulia.

Di dalamnya terdapat berbagai keutamaan dan kebaikan yang melimpah. Sholat tahajjud merupakan energi sejuta mukjizat. Sholat tahajud memberikan power yang sangat kuat (Power of Tahajud).

Disini saya ingin menyebutkan kepada Anda sebagian darinya. Harapan saya mudah-mudahan hal ini akan meniupkan kepada kita spirit kegairahan untuk senantiasa disiplin dalam mengerjakan sholat malam tahajud, sekalipun hanya sesaat menjelang sholat subuh, kemudian membaca do'a dan istighfar kepada Alloh swt.

Beberapa Keutamaan Sholat Sunnah Tahajjud (Qiyamul Lail) adalah sebagai berikut :
" Sesungguhnya di waktu malam itu terdapat suatu waktu yang jika saja bertepatan dengan waktu itu seorang hamba muslim memohon kebaikan kepada Alloh swt berkenaan dengan urusan dunia dan akhirat, sudah pasti Alloh swt akan memberikannya kepadanya. Waktu tersebut terdapat pada setiap malam."
HR. Muslim

Ibunda Sulaiman bin Dawud as pernah berkata, "Wahai anakku, janganlah engkau tidur dimalam hari (tidak sholat malam), karena orang yang tidur di malam hari akan datang pada hari kiamat nanti dalam keadaan merugi dari segala kebaikan."
Alloh swt pernah mewahyukan kepada Nabi Dawud as, "Wahai Dawud, sebenarnya telah berdusta orang yang mengaku cinta kepada Ku, akan tetapi ketika malam tiba, ia tidur saja tanpa beribadah kepada-Ku."
Tanbihul Mughtarrin, Syaikh Abdul Wahhab Asy-Sya'roni, disunting oleh Abdul Jalil 'Atho, hal 94.

Diriwayatkan bahwa Nabi Dawud as, pernah bermunajat, " Ya Robbi, manakah waktu yang aku gunakan untuk mengerjakan sholat untuk-Mu?" Alloh swt berfirman, "Janganlah mengerjakan sholat di awal malam maupun di bagian akhir, akan tetapi kerjakan sholat di tengah malam, sehingga engkau bisa menyendiri dengan-Ku dan Aku menyendiri denganmu, lalu adukan kepada-Ku semua kebutuhanmu!"
Ibid, hal.98.

" Sholat yang paling dicintai oleh Allah adalah sholat Nabi Dawud. Demikian juga, puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Dawud. Beliau tidur pada separoh malam (yang pertama), lalu bangun sepertiganya, kemudian tidur kembali pada sisa waktu seperenamnya. Beliau sehari berpuasa dan sehari berbuka."
HR. Bukhori (III/13) dan Muslim (II/816).

Jumat

Merahasiakan Sholat Sunnah Tahajud

Abdulloh bin Mubarok adalah salah satu contoh ahli ibadah yang merahasiakan sholat sunnah tahajud (tidak berkenan manakala amalnya diketahui orang lain).

Muhammad bin 'Ayun, salah seorang sahabat Ibnul Mubarok dalam safar (perjalanan), berkata, "Pada suatu malam, ketika kami sedang berperang melawan bangsa Romawi, ia meletakkan kepalanya dengan maksud memperlihatkan kepadaku bahwa ia akan tidur. Maka, aku pun ikut meletakkan kepala seakan aku hendak tidur. Beberapa lama kemudian, ia mengira bahwa aku sudah tidur. Abdulloh bin Mubarok pun bangun untuk mengerjakan sholat hingga terbit fajar, sedang aku memperhatikannya. Ketika fajar telah terbit, ia pun membangunkanku. Ia menyangka bahwa aku masih tidur. Ia berkata, 'Muhammad!' Aku menjawab, 'Sebenarnya, aku belum juga tidur.' Ketika ia mendengar jawabanku, maka aku tidak lagi melihatnya mengajakku berbicara dan juga merasa tidak nyaman terhadapku untuk mengajakku dalam peperangan lainnya. Sepertinya, ia tidak berkenan manakala aku mengetahuinya sebagai seorang ahli ibadah hingga meninggal. Aku tidak pernah melihat seorang pun yang lebih merahasiakan amal kebaikan mengalahkan beliau."

Minggu

Sholat Tahajud dan Sedekah Ditempat Tidur

Manakala seorang hamba itu tidur dalam keadaan suci dari hadats, disertai pula dengan dzikir, pikir dan tadabbur (merenung), maka tempat tidurnya seakan menjadi masjid baginya.

Ia tetap ditulis sebagai orang yang mengerjakan sholat, sehingga ia bangun. Jika ia bergerak dari tidurnya lantas menyebut nama Alloh (dzikir), maka malaikat pun mendo'akannya dan memohon ampunan untuknya.

Dalam hadits disebutkan, "Jika seorang hamba tidur dalam keadaan suci, maka ruhnya dibawa naik ke 'Arsy, sehingga mimpi-mimpinya adalah benar.
Jika ia tidak tidur dalam keadaan suci dari hadats, maka ruhnya tidak ruhnya tidak akan bisa naik kesana, sehingga mimpi yang dialaminya hanya mimpi kosong yang tidak bisa dibenarkan. Jika ia tertidur hingga pagi, maka dihitunglah untuknya pahala sholat malam (tahajud), sedangkan tidurnya itu atas dirinya adalah sedekah."

Orang yang keadaannya seperti ini dalam tidurnya, maka ia bisa menandingi dan mengalahkan sekian banyak para ahli ibadah yang benar-benar bangun malam untuk mengerjakan sholat malam tahajud, namun dilakukan dengan lalai (tidak khusyuk).

Dalam hadits juga disebutkan, "Tidurnya orang berilmu adalah ibadah, sedang nafasnya adalah tasbih."
Qûtul Qûlub (I/77).

Wallahu a'lam
Semoga memperkaya wawasan kita.

Senin

Cinta Sahabat Kepada Rosulullah

Suatu ketika Rosululloh dan Para sahabat sedang dalam kelaparan karena habis berperang, Abu Tholha yang menyaksikan kejadian tersebut merasa Iba dengan keadaan Rosululloh SAW. Lalu Abu Tholha memanggil istrinya dan menceritakan apa yang sedang rosululloh dan para sahabatnya rasakan.

Mendengar cerita Suaminya Abu tholha ,istrinyapun merasa iba hatinya dan menyuruh suaminya Abu Tholha mengundang Rosululloh serta empat atau lima sahabtnya untuk makan dirumahnya. Merekapun menyembelih seekor kambing kecil dan mengulitinya , tanpa sepengetahuan Abu Tolha dan istrinya , kedua putranya yang masih kecil menyaksikan Ayahnya menyembelih seekor kambing dan kedua putranya tersebut memperaktekannya , Betapa terkejut Abu Tholha menyaksikan putranya dengan leher yang n yaris putus bersimah darah dan putra yang satunya lagi terbaring pingsan. Rasa sedih dan duka menyelimuti keluarga Abu Tholha akan tetapi jamuan makan untuk Rosululloh harus tetap berjalan. Maka diangkatlah Putranya yang hampir putus lehernya kekamarnya dan ditutupi dengan selimut. sedangkan istrinya membersihkan bercak darah yang membasahi lantai . Mereka berusaha menyembunyikan kesedihan tersebut agar Rosululloh dan para sahabatnya makan dengan tenang dan tidak kehilangan selera makan karena peristiwa yang dialami oleh Putranya. Waktu yang dinanti telah tiba datanglah Rosululloh kerumah Abu tholha ,namun Abu Tolha sedikit terkejut karena Rosululloh SAW mengundang seluruh sahabat yang sedang kelaparan untuk datang kerumah Abu Tholha, bukan karena tidak suka dengan sahabat Rosul yang lain karena jamuan Makan tersebut hanya cukup untuk 6 orang saja. Melihat suaminya Panik istrinya berusaha untuk menenangkannya, mungkin ada hikmah dibalik perbuatan Rosululloh SAW mengundang seluruh sahabtnya untuk makan di rumah Abu Tholha.
Rasulullah SAW menghampiri para sahabat dan memerintahkan agar tidak mencampur makanan yang telah mereka buat. Tetapi beliaulah yang akan mencampur dan membagikannya sendiri makannan tersebut kepada para sahabat. Mulailah Rosululloh mencampur makanan tersebut, lalu beliau memerintahkan agar sepuluh orang sahabatnya masuk kedalam rumah untuk makan. Setelah kenyang mereka pun keluar lalu masuk lagi sepuluh orang begitulah seterusnya sampai semua sahabat mencicipi makanan tersebut. Namun Subhanalloh meskipun sudah banyak sahabat yang makan , tetapi makanan yang tersisa seakan-akan belum tersentuh sama sekali masih utuh seperti sedia kala.
Setelah para sahabatnya selesai makan , kini tinggallah Rosululloh SAW dan keluarga Abu Tholha yang belum makan, lalu Rosulullloh menyuruh Abu Tholha memanggil Putra-putranya untuk makan bersama -sama . Abu Tholha pun tak ingin rosululloh mengetahui peristiwa tragis yang menimpa putranya dan mengatakan kepada Rosululoh bahwa putranya sudah terlelap tidur.Akan tetapi rosululloh mendesak agar putranya dapat makan bersama-sama. Didesak seperti itu oleh Rosululloh Abu Tolha tidak dapat mengelak lagi, akhirnya Abu Tholha mengajak Rosululloh kekamar Putranya untuk melihat sendiri . Dikamar tersebut terbaringlah putra Abu Tholha dengan ditutupi selimut, Lalu Rosululloh Saw membuka selimut tersebut, tampaklah putra Abu Tholha yang terbaring kaku dengan leher yang hampir putus, Berlinanglah air mata Rosululloh menyaksikan kejadian tersebut dan Seraya mengangkat tangannya Ke langit dan memohon kepada Alloh SWt “Bangunlah dengan Izin Alloh…..!! dan Subhanalloh dengan Qudrat dan Iradat Alloh SWT Hidup kembali Putra Abu Tolha tanpa ada bekas luka sedikitpun.
Itulah sebagian cerita dari sahabat Rosululloh yang sangat mencintai Nabi dengan Ihlas, untuk menyenangkan Rosululloh Mereka korbankan segalanya dan Allohpun maha tahu akan perbuatan yang dilakukan Abu Tholha dan keluarganya karena mencintai Kekasih Alloh Nabi Muhammad SAW. Dan Alloh perlihatkan kemukjizatan Rosululloh kepada keluarga Abu Tholha… Benarkah kita telah Mencintai Nabi Muhammad ??? Beranikah kita berkorban untuk Rosululloh??? Bersholawatlah…Bela Agama Rosululloh saw…

15 Destinasi Tempat Wisata

Paket Tour Wisata Jogja

Paket Tour Wisata Jogja Harga Termurah, Asyik dan Menyenangkan

Klik WhatsApp

Diskon Hari 10%

Bus Medium Jogja

Sewa Bus Medium 30 Seat, AC Dingin, Karaoke, Driver Profesional

Klik WhatsApp