-->

Sabtu

Spiritual Power dalam Terapi Seft Technique

Spiritual Emotional Freedom Technique disingkat SEFT adalah teknik terapi yang mengkombinasikan antara
energy psychology dengan spiritual power. Terbukti dengan menggabungkan unsur spiritual di EFT (versi asli dari SEFT yang dikembangkan Gary Caig), SEFT lebih power full, jauh lebih cepat dalam penyembuhan dibandingkan versi aslinya EFT.

Apa Beda SEFT dengan EFT ?

Bukankah 90% isi SEFT adalah EFT ? Apabila yang dimaksud 90 % itu titik-titiknya, memang iya. Namun, perlu diketahui hampir semua teknik energy psychology yang memakai tapping, dari mulai TFT-nya Roger Callahan, EFT-nya Gary Craig, PET-nya Steve Wells & David Lake; Menggunakan titik tapping yang sama. Karena sejak 5000 tahun yang lalu titik-titik tersebut sudah digunakan oleh acupuncture, moxa, akupresur, dsb.

Kemudian apa yang membedakan teknik satu dengan yang lainnya ?
Proses yang dilakukan sambil mentapping itulah membedakan EFT, TFT, PET, SEFT dan teknik-teknik Tapping Energy Pscychology Based. Disinilah SEFT sangat berbeda dengan EFT, TFT, PET atau teknik energy psychology yang lain. Berikut ini perbedaannya :
  • Basic Philosophy
    [ EFT ]
    Self Centered – Asumsi Kesembuhan berasal dari diri saya sendiri, begitu saya bisa menerima diri saya…
    [ SEFT ]
    God Centered – Asumsi Kesembuhan berasal Tuhan, begitu saya bisa ikhlas dan pasrah
  • SET UP
    [ EFT ]
    Eventhoug I have this pain… I deeply profound and accept my self…
    Walaupun Saya sakit ini… saya terima diri Saya sepenuhnya…
    [ SEFT ]
    Yaa Allah.. walaupun saya sakit ini… saya ikhlas menerima sakit saya ini, saya pasrahkan kesembuhannya kepada-Mu…
  • Sikap Saat Tapping
    [ EFT ]
    EFT dilakukan dalam suasana santai, karena fokusnya pada diri sendiri.
    [ SEFT ]
    SEFT dilakukan dengan penuh keyakinan bahwa kesembuhan datangnya dari tuhan, kekhusyukan, keikhlasan, kepasrahan dan rasa syukur
  • Tune-In
    [ EFT ]
    EFT dengan menyebut detail masalahnya. Sakit kepala ini, rasa pedih ini, dan seterusnya…
    [ SEFT ]
    SEFT tidak terlalu fokus pada detail masalahnya, cukup lakukan 3 hal bersamaan :
    1. Rasakan sakitnya
    2. Fokuskan pikiran ke tempat sakit
    3. dan iklhaskan dan pasrahkan kesembuhan sakit itu pada Tuhan
  • Tapping
    [ EFT ]
    EFT menggunakan 7 atau 14 titik
    [ SEFT ]
    SEFT menambahkna titik2nya hingga 18 titik
  • Unsur Spiritual
    [ EFT ]
    Tidak ada
    [ SEFT ]
    90% penekanan pada unsur spiritualitas
  • Teknik yang terlibat
    [ EFT ]
    - Neouro Linguistic Programming - Behavioral Therapy – Psychoanalisa -Eye Movement Desenzitization Reprocessing -Sugesty & Afiirmasi – Visualization -Gestalt Therapy -Energy Therapy
    [ SEFT ]
    Semua teknik yang terlibat dalam EFT dan ditambah :
    -Logotherapy -Sedona Method – Ericksonian Hypnosis -Provocative Therapy -Trancendental Relaxation & Meditation -Powerful Prayer
About  Seft Technique = www.seft.co.id


Mengapa dengan Do’a dan spiritualitas bisa membantu penyembuhan ?

Larry Dossey MD, seorang ahli penyakit dalam yang melakukan penelitian ekstensif tentang efek do’a terhadap kesembuhan pasien. Penelitian yang sempat mengguncang dunia kedokteran barat ini dijelaskan secara rinci dan meyakinkan dalam bukunya The Healing Words: The Power of Prayer and The Practice of Medicine.

Kisah Kekuatan Affirmasi , Spiritual Power
Berikut adalah kisah nyata bagaimana dia bisa survive dari penyakit ganas yang dideritanya hanya dengan mengandalkan kekuatan tekad dan sugestinya, membuat affirmasi yang sangat kuat dan positif terhadap apa yang diinginkannya dalam hidup ini dan yang utama selalu berbaik sangka dan percaya pada kekuatan dan pertolongan Allah SWT Yang Maha Rahman dan Maha Rahim.
Dia menderita suatu penyakit  yang mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa.pada kekuatan dan pertolongan Allah SWT Yang Maha Rahman dan Maha Rahim.
Dia menderita suatu penyakit  yang mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa. Pemeriksaan demi pemeriksaan intensif telah dilakukan oleh dokter, hingga suatu hari memvonis bahwa dirinya menderita kanker (Ca) diujung tulang belakang. Dokter memberinya harapan hidup lebih lama dengan syarat biang penyakitnya dibuang, tapi dengan konsekuensi bahwa bila syaraf ikut terpotong, kemungkinan terburuk adalah lumpuh bagian bawah tubuh. Dilema yang dihadapinya membuat pikiran dan perasaan dalam hatinya bertempur kuat, harus memilih antara dua hal, yang keduanya tidak menguntungkan, seperti makan buah simalakama; hidup panjang tapi lumpuh tanpa dayaseperti parasit yang berarti membuat orang-orang lain terutama keluarganya ikut berkorban dan tersiksa dalam waktu yang lama, di lain pihak kalau tidak melakukan apapun pilihannya hanya satu, kematian, yang mungkin akan menyakitkan bagi keluarga, tapi beban semua orang bisa berakhir.
Dalam usahanya mencapai kesembuhan, dia telah melakukan berbagai macam cara. Tanpa mengenyampingkan respect terhadap dokter yang telah merawatnya sebelumnya, dia pergi mencari second option ke Australia.
Disana dia menjaani hari-hari berat seorang diri melalui berbagai macam test dan kemo terapi, seringkali dia merasa dirinya tenggelam dan terseret dalam keputus-asaan, namun suatu hari sesuatu mengubah jalan hidupnya, dia menerima sepucuk surat dari orang tercinta di tanah air yang diantaranya menceritakan bagaimana gadis kecilnya, anaknya yang berumur 3 tahun amat merindukannya, tiap melihat pesawat terbang selalu memanggil –manggil ayahnya dan dengan bahasa lugunya bertanya; “Kenapa papa tidak pernah turun, apakah dia sudah tidak sayang lagi padaku?”
Saat itu ada perasaan sejuk membanjiri hatinya, menghunjamkan rasa haru sekaligus kekuatan yang dahsyat , entah dari mana datangnya tiba-tiba muncul dalam hatinya seperti suatu titik putih jernih yang indah, yang kian lama kian membesar dalam hatinya. Sinar itu menuntnnya pada suatu kekuatan yang membuatnya perlu bangkit dari cengkeraman keputus-asaan yang sama sekali berbeda dari dua opsi sebelumnya; “dia harus tetap bisa hidup, dengan sehat dan tegar tanpa menyusahkan orang lain”.
Tanpa berpikir panjang lagi, dia kembali ketanah air, bukan karena sembuh tetapi lebih kepada kerinduan untuk berjumpa dengan gadis kecilnya, rindu untuk memeluknya erat-erat di dadanya, merasakan degup kehidupan kekasih kecilnya dan merasakan kasih sayangnya yang begitu putih, tulus dan murni.  Disitu dia merasa harus terus dihidup, bertahan terhadap apapun, untuk mendampingi dan dan membesarkannya. Disitu pula dia sadar bahwa kekuatan sebuah kasih sayang yang murni ternyata mampu mengubah banyak hal negative dalam hidup ini. Dia yakin bahwa itu adalah sebuah petunjuk baginya, Allah SWT telah menunjukkan wajah Rahman Rahimnya melalui anaknya, seolah-olah gadis kecilnya itu telah membimbingnya pada suatu pemahaman mengenai kekuatan sebuah tekad, keikhlasan dan kasih saying. Disitulah dia menemukan hakikat kehidupan yang hakiki, bahwa dalam kehidupan ini semua bersumber dari dua sifat Allah SWT yang utama; Rahman dan Rahim’.
Sejak itu asma Rahman dan Rahim begiru lekat dihati dan bibirnya, menjadi wiridnya disetiap waktu, yang sangat membuatnya merasa tenteram, nyaman dan damai.
Kemudian melalui pengamatannya, setiap kali dia merasa dekat pada-Nya, hati merasa tenteram, aman dan damai, seolah olah penyakitnya tidak berdaya, rasa sakit yang mengoyak-ngoyaknya berhenti menggangu. Dia segera sadar, dia tidak boleh membiarkan pikiran-pikiran negative merasukinya, tidak boleh membiarkan pikiran negative merasukinya, tidak boleh membiarkan dirinya terseret pada emosi-emosi negatifnya yang ekstrim, karena begitu dia membiarkan emosi-emosi tersebut menguasainya, penyakit tersebut akan menggeliat kembali.
Dengan membulatkan tekad, dia ‘membuat suatu affirmasi’ bahwa dia akan hidup lama dan sehat, dia akan bisa mendampingi anaknya tumbuh dewasa, sambil tidak lupa berpasrah diri, bersandar pada-Nya dan mencintai-Nya untuk mengatasi keresahan dan ketakutan, mengatasi kegetirannya.
Sesuai apa yang dikatakan oleh Dr John Jagelin Ph.D A.B Ma, Quantum Physicist, bahwa ; tubuh kita adalah produk sebenarnya dari pemikiran kita. Dalam ilmu kedokteran, ada suatu tahap dimana pikiran dan emosilah yang sebenarnya menentukan zat-zat, struktur fisik dan fungsi dari tubuh kita.”
Dengan catatan bahwa seseorang tidak perlu mengenyampingkan ilmu kedokteran, karena setiap bentuk pengobatan mempunyai tempat mereka masing-masing.
23 Tahun telah berlalu…, sejak divonis menderita Ca, pria itu masih perkasa berdiri dikedua kakinya yang tegar “meyakini kekuatan pikiran, tekad dan kemauannya untuk hidup, ikhlas dan berserah diri kepadaNya, melalui kepercayaan, kasih saying, harapan dan doa padaNya, Insya Allah Yang Maha Rahman Maha Rahim akan selalu menolongnya dari kesulitan dan member kemudahan2.”
Dia Selalu percaya : Sometimes Allah SWT breaks our spirit to save our soul, He breaks our heart to make us whole, He sends us pain so we can be stronger, He breaks our heart to make us whole, He sends us illness so we can take care of urselves.”
May God bless him and his family, always.
(Tabloid Sadulur)

Keutamaan Ramadhan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling bersemangat di alam berbuat kebaikan, apalagi di dalam bulan Ramadhan, maka di bulan ini beliau lebih bersemangat lagi, hal ini sebagaimana penuturan istri beliau ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,


عن عائشة رضي الله عنها قالت : كَانَ رسولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يَجْتَهِدُ في رَمَضَانَ مَا لاَ
يَجْتَهِدُ في غَيْرِهِ ، وَفِي العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْهُ مَا لا يَجْتَهِدُ في غَيْرِهِ . رواه مسلم

“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terbiasa bersungguh-sungguh di bulan Ramadhan, tidak sebagaimana di bulan selainnya. Dan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan lebih bersungguh-sungguh melebihi hari lainnya.”(HR.Muslim) .
Hadits di atas memiliki beberapa faidah diantaranya :
1.Disunnahkan mempergunakan waktu-waktu yang utama untuk melakakukan ketaatan.
2.Penjelasan tentang keutamaan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
3.Penjelasan tentang kegigihan Rasulullah dalam melakukan ketaatan kepada Rabbnya dan kesunnguhan beliau dalam mencari ridha-Nya.

Dan di hadits yang lain ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan,


كَانَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - إِذَا دَخَلَ العَشْرُ الأَوَاخِرُ مِنْ رَمَضَانَ ، أحْيَا اللَّيْلَ ، وَأيْقَظَ أهْلَهُ ، وَجَدَّ وَشَدَّ المِئزَرَ. متفقٌ عَلَيْهِ .

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan, beliau menghidupkan malam harinya, membangunkan keluarganya, dan giat beribadah,serta mengencangkan ikatan sarungnya,(tidak mengumpuli istri-istrinya).”(Mutafaq ‘alaihi)
Kandungan hadits :
1.Penjelasan keistimewaan ibadah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan kesabaran beliau dalam menjalankannya.
2.Tidak berkumpul dengan istri pada waktu-waktu semacam ini dapat membuat seseorang lebih bersemangat dan tekun dalam beribadah.
3.Disunnahkan rutin dalam mengamalkan suatu ibadah, khususnya pada waktu-waktu seprti ini(10 hari terakhir Ramadhan)
4.Hendaknya menganjurkan keluarga untuk beribadah juga, mengarahkan mereka untuk berbuat ketaatan dan menyuruh mereka shalat.

Semangat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut dikarenakan pada waktu-waktu ini adalah waktu yang di dalamnya terdapat lailatul qadr, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha


. (( تَحرَّوا لَيْلَةَ القَدْرِ في العَشْرِ الأواخرِ منْ رَمَضانَ ))متفقٌ عَلَيْهِ

“Bersungguh-sungguhlah untuk mencari malam Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.”(Mutafaq ‘alaihi)

Bahkan di hadits yang lain disebutkan bahwa lailatul qadr berada pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir.


عن عائشة رضي الله عنها : أنَّ رسولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - ، قَالَ : (( تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ )) رواه البخاري

“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Bersungguh-sungguhlah untuk mencari malam Lailatul Qadr pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.”( (HR.al-Bukhari)

Maka hadits di atas menentukan kepastian hadits sebelumnya yang menjelaskan waktu mencari lailatul qadr, yaitu pada malam malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.Dan amalan yang beliau lakukan di sepuluh hari terakhir adalah i’tikaf sebagaimana penuturan istri beliau yang tercinta ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha :
كَانَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - يُجَاوِرُ في العَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَان )متفقٌ عَلَيْهِ( .

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa beri’tikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan”(Mutafaq ‘alaihi)

Dan makna يُجَاوِرُ:I’tikaf
Kandungan hadits :
1.Disunnahkan beri’tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
2.Lailatul qadr terdapat pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.
3.Disunnahkan mencari waktu-waktu utama untuk menghidupkan malam lailatul qadr dengan ketaatan, shalat, dzikir, dan membaca al-Qur’an..

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk mencari lailatul qadr karena malam lailatul qadr adalah malam yang utama yang apabila kita beribadah pada malam itu maka itu lebih baik dari beribadah seribu bulan, sebagaimana firman Allah Ta’ala,


إِ نَّآ أَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ {1} وَمَآ أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ {2} لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌمِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ {3} تَنَزَّلُ الْمَلَئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِّنْ كُلِّ أَمْرٍ {4} سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ {5}
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS.Al.Qadr:1-5)

Oleh sebab itu ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meminta kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebuah doa yang hendaknya diperbanyak untuk dibaca apabila mendapatkan lailatul qadr, sebagaimana yang terdapat dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi,


عن عائشة رضي الله عنها ، قالت : قُلْتُ : يَا رسول الله ، أرَأيْتَ إنْ عَلِمْتُ أيُّ لَيلَةٍ لَيْلَةُ القَدْرِ مَا أقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : (( قُولِي : اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنّي )) رواه الترمذي ، وقال : (( حديث حسن صحيح )) .

“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata :”Aku pernah berkata:’Wahai Rasulullah! Beritahulah kepadaku tentang apa yang harus dibaca jika aku mendapatkan malam lailatul qadr?’Beliau menjawab:’Ucapkanlah:’Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.’”(HR.Tirmidzi, hasan shahih)
Kandungan dari hadits ini :
1.Lailatul qadr mempunyai tanda-tanda yang terkadang diketahui sebagian orang dan tidak oleh yang lainnya.
2.Disunnahkan bertanya kepada ahli ilmu terlebih dahulu apabila ada suatu hal yang penting, sebelum dilakukan.
3.Al-‘Afuwwu :Maha Pemaaf, salah satu Asma/nama Allah.
4.Penegasan dan penetapan sifat Mahabbah/cinta bagi Allah dan Allah mencintai maaf.
5.Memohon kebaikan akhirat didahulukan daripada memohon kebaikan dunia. Sebab, lingkup keberuntungan dan kemenangan adalah akhirat.
6.Apabila seorang hamba Allah mengetahui saat mustajab atau merasa dalam kondisi dekat dengan Allah maka seyogyanya dia menampakkan kefakirannya dan kecenderungan hatinya kepada Rabb yang Mahabenar.

Dan barang siapa yang shalat malam dengan penuh keimanan dan perasaan mengharap pahala pada malam yang bertepatan dengan malam lailatul qadr, maka Allah akan mengampuni dosanya sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,


(( مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إيمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ )) متفقٌ عَلَيْهِ .

“Barang siapa shalat malam pada lailatul qadr dengan penuh iman dan mengharap pahala, akan diampuni baginya dosa yang telah lalu.”(mutafaq ‘alaihi)

(Syarah Riyadhush Shalihin,pustaka Imam Syafi’I jilid 4 hal 26-31 dengan perubahan susunan)

Khutbah Ramadhan Rosulullah Saw

“Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah, Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin.

Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

(Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan khotbahnya, “Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan seteguk air.”)

Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati Sirathal Mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.”

(Aku –Ali bin Abi Thalib yang meriwayatkan hadits ini– berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi, “Ya Abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.)

15 Destinasi Tempat Wisata

Paket Tour Wisata Jogja

Paket Tour Wisata Jogja Harga Termurah, Asyik dan Menyenangkan

Klik WhatsApp

Diskon Hari 10%

Bus Medium Jogja

Sewa Bus Medium 30 Seat, AC Dingin, Karaoke, Driver Profesional

Klik WhatsApp